Haiiii Againster! Senin sampai sabtu. Beberapa pelajaran yang sudah buat kita sukses!...sukses membuat pusing. Harus belajar menghadapi beberapa mata pelajaran yang kebanyakan teori, kebanyakan rumus, yang disuka dan yang enggak disuka. Tapi khusus untuk kali disuka ataupun tidak kita wajib memeranginya.
Sebenarnya dipost yang satu ini kita enggak bakalan nulis banyak dan bertele-tele. Intinya cuman satu....UTS SELESAI. Sekian dan terimakasih. satu lagi semoga para member againster dijauhkan dari kata remidi. Amin. Oke byeee
Maaf freak banget ya!=))
Writer, Afriza Amalia.
Apa yang anda pikirkan ketika sebuah proses
menghasilkan hasil yang memuaskan? Senang, bangga dan terharu! Pasti salah satu
perasaan itu dirasakan oleh teman-teman Against.
Lomba 7 K...
Kemampuan berupa tenaga dan pikiran telah kami
sumbangkan untuk lomba ini. Terutama tenaga. Banyak tenaga yang telah kita
keluarkan untuk membersihkan kelas, membuat slogan dan lain-lain.
Walaupun ada sebuah kemindiran yang kami rasakan
karena saingan kita dari kakak-kakak senior yang telah berpengalaman tentunya.
Tapi kita tetap berusaha semaksimal mungkin sesuai kemampuan yang kita miliki.
Hari senin, beberapa minggu kemarin. Syukur
Alhamdullilah kita mendapatkan juara harapan 2. Akhirnya perjuangan kita,
keringat kita, bisa dibayar dengan tawa kebahagian mendengar pengumuman ini.
Lomba Karnaval 271 dalam perayaan HUT SMA 271
Pacitan ke 49...
Sama halnya dengan lomba 7 K kemarin, disini tenaga
dan pikiran kita diporsir secara maksimal. Dengan kebingungan memilih tema,
perbedaan pendapat, penolakan dan lain-lain.
“Yen iso sing murah, tapi hasile apik!” prinsip
ekonomi! Haha kalimat ini masih sangat jelas teringat oleh memori. Selain itu,
kalimat yang terucap dari seorang teman kami dari Against juga membuat Bu Umi
wali kelas kami tersenyum bahkan tertawa.
Akhirnya sebuah tema telah terkonsep secara matang.
Kita memanfaatkan koran untuk membuat pakaian dan beberapa assesories lainnya.
Ada perasaan iri dan mindir juga melihat beberapa kelas yang lain menggunakan
tema yang mewah. Tapi kami harus berusaha dulu sebelum menyerah. “Menyerah
Sebelum Berusaha bagaikan Mengukir Diatas Air”. Iya itu slogan kami, yang
terpampang jelas di dinding kelas.
Disini kita tidak mengandalkan orang lain. Semua
kita buat melalui tangan sendiri. Hanya dengan bahan dasar koran. Dan sesuai
prinsip ekonomi, uang yang kita keluarkan tidak terlalu banyak walaupun
mengeluarkan banyak tenaga:D
Hari yang kami tunggu-tunggu akhirnya datang juga.
Dengan PD kita memakai pakaian dari koran. Dari yang bisa kami lihat peserta
lain juga tampil dengan bagus, dengan berbagai kreativitas ciri khas
masing-masing kelas.
Akhirnya dari usaha kami menghasilkan sesuatu yang
memuaskan; Juara 3 Karnaval SMA 271 Pacitan. Kami bangga dan senang walaupun
saat pengumuman dibacakan sangat jelas terlihat ekspresi lucu dan polos dari
beberapa teman kami.
Dan untuk Adel dan Fuad, tepati janji kalian! Kalau
kita menang kalian akan memakai bando yang kami buat dari bulu ayam dan bunga
dari kertas dalam waktu sehari penuh. Haha selamat menikmati=))
Writer, Afriza.
Beberapa
waktu yang lalu, keluarga besar X Ipa 2 bersama beberapa rekan dari kelas lain
berkunjung ke dusun Candi desa Pringkuku untuk melakukan takziah ke rumah
kakeknya taufik. Salah satu siswa dari kelas X Ipa 2.
Kami semua
turut berduka cita atas meninggalnya beliau ke rahmattullah. Apalagi saat itu
adalah saat tersibuk untuk mempersiapkan lomba 7k. Tapi kami masih menyempatkan
waktu untuk pergi takziah.
Suasana haru
menyelimuti kediaman beliau di dusun candi, karena jenazah belum di makamkan
dan masih banyak kedatangan pelayat lainnya.
Kita kesana
mengendarai motor. Pulang sekolah langsung, padahal setelah takziah kita harus
segera pergi ke sekolah untuk latihan perkusi tapi jiwa semangat kami tidak
akan pernah pudar.
Jalan yang
kita lalui bisa dibilang cukup sulit. Ada beberapa teman teman perempuan tidak
bisa mengendarai dengan jalan yang sedemikian rupa.
Banyak hal
yang perlu kita petik dari kejadian ini yang tentunya telah dirasakan oleh anak-anak
Against. Harapanya jiwa kebersamaan kami tidak akan pernah pudar dan akan tetap
ada, selamanya.
Writer,
Afriza.
Mungkin beberapa hari yang lalu merupakan waktu tersibuk
sekaligus waktu terinsentif bersama anak-anak kelas baru kita; X IPA 2.
Akhirnya setelah melalui beberapa cekcok dan beberapa kali pengacakan yang bisa
dibilang ribet, kita bisa menjadi anggota resmi kelas ini.
Kemah besar, agenda resmi setiap tahun di SMA 271 Pacitan
mulai menanti kita untuk menyalurkan bakat dan kreativitas melalui Pensi.
Against, sebuah kata dengan sejuta arti. untuk kami; anak X IPA 2. Sebuah perkenalan membawa kami saling mengenal satu sama lain. Dan cerita kami dari awal kita bertemu sampai nanti akan terekam di sini. Oke yang pengin tau tentang kelas kami, silahkan membaca beberapa postingan kami tentang beberapa cerita yang pernah kami lalui. Oke, let's start read another post!
Langganan:
Postingan (Atom)